Akhir April kemarin Kongkownulis sempat di Undang hadir ke acara Plus Untuk Negeri yang di gesa oleh Ika Smanplus. Kami sangat tidak menyangka bahwa kami bisa hadir sebagai bintang tamu di acara kece ini. Kebetulan salah satu tim Kongkownulis Rezky Firmansyah adalah salah satu member di Ika Smanplus yang akhirnya merekomendasikan kami untuk mengisi kegiatan mereka.. duhh! Sayapun mengatur janji dengan Yoze, perwakilan dari Ika Smanplus. Dan pertemuan ini menjadi obrolan menarik saya dan Yoze sehingga hampir tengah malam!.
Yoze membuka pembicaraan dengan memperkanalkan kegiatan mereka dan apa saja tujuannya. Setelah itu kami berlanjut menanyakan pekerjaan masing-masing. dan ternyata Yoze baru kembali setelah lama berpetualang untuk mengejar gelar di Surabaya hingga Master. dan Tahukah kamu bahwa dia adalah seorang Game Programer!.. serius ini salah satu hal terkeceh juga yang saya dengar dari orang-orang Pekanbaru. Mungkin ini masih satuu makhluk yang saya temui bisa jadi masih banyak makhluk-makhluk pintar speerti ini yang ternyata bermukim di pekanbaru.. who knowss kann yaa...
Yoze juga bercerita mengenai Kegiatan yang dia lakukan di Start Surabaya dan juga bagaimana komunitas-komunitas disana membuat acara yang seru-seru dan membuat berbagai macam kolaborasi yang pada akhirnya menghidupkan surabaya itu sendiri.
Persoalan yang saya tangkap tetap sama, bagaimana cara kita agar komunitas ini bisa sama-sama ikut berpartisipasi dalam perubahan.Dipekanbaru sendiri saya juga melihat beberapa komunitas juga terlalu egois dengan diri mereka, padahal kita tahu bahwa kolaborasi adalah salah satu hal yang membuat kita berkembang. Saya dan komunitas tempat saya bergabung seperti akademi berbagi pekanbaru dan lain-lain selaluterbuka untuk melakukan kolaborasi. Bisa jadi dengan kolaborasi ini lahir ide-ide brilian yang mungkin saja belum pernah ada. Bisa jadi kan?
Lanjut dengan obrolan dengan Yoze, dia sendiri juga masih galau untuk menentukan haluan sekarang ini. Seperti kebanyakan orang tua pada umumnya yang ingin anak-anaknya bekerja di perusahaan besar bukan berkarya dalam bidang keilmuan yang mereka impikan.. Sangat di sayangkan sekali sebenarnya mengingat beberapa orang yang seperti Yoze juga memiliki potensi yang cukup keren!.
Beberapa hari kemudian sayapun bertemu dengan Amar, salah satu pengurus acara ini dan juga teman-teman dari komunitas film pendek pekanbaru. Kami saling bertukar sapa dan mulai menceritakan kesibukan masing-masing. Saya sangat terkesan dengan Said dan Azhar yang sangat bersemangat dalamdunia perfilman. Mereka tetap bertahan dengan minimnya perlengkapan atau hal penghambat lainnya.. saya yakin sangat banyak anak-anak muda potensial seperti mereka yang masih berjuang untuk passion mereka. Semoga saja mereka bisa survive dan mungkin saja bisa bertemu di Award-award film pendek nantinya.
No comments:
Post a Comment