June 21, 2016

Ngabuburun!




Hari ini saya mencoba memulai aktifitas baru yang saya harapkan bisa saya jalankan dengan rutin.. apa itu? yok langsung!

Jadi puasa kali ini saya mencoba untuk ngabuburun. Ngabuburun semacam istilah yang digunakan beberapa orang untuk mendefeniskan kegiatan lari di saat sore hari menjelang berbuka. Biasanya istilah ngabuburit digunakan sebagai sebutan menunggu berbuka nah akhirnya kata ini dipadukan dengan run atau lari dan akhirnya disebut ngabuburun. Ini hanya istilah seru-seruan sih sepertinya tidak ada di dalam kamus hahai..

Awalnya saya sempat ragu bisa apa tidka untuk memulai kegiatan lari ini, secara kita sedang dalam keadaan berpuasa.takutnya malah nanti dehidrasi dan bmalah membahayakan diri sendiri. Tapi saya sudah bertekad untuk melakukannya. Intinya kita tidak boleh memaksa seperti pada hari biasa *ini kesimpulan saya aja sih.. yang penting di coba dulu.

Karena rumah dan kantor saya berjarak lumayan jauh saya berinisiatif untuk melakukannya di sekitaran rumah tante saya. yaa tetap ada jalan pada akhirnya walaupun di awal-awal saya sempat gak kepikiran bahwa rumah tante saya tidak tidak terlalu jauh dan treknya juga punya banyak alternative jarak.

Pulang kantor sayapun bergegas menuju kerumah tante dan langsung bersiap untuk ngabuburun. Awalnya tante saya sempat heran ketika dia bertanya mau kemana tapi ponakannya ini sudah terlalu keras hatinya untuk mencoba. Okehh mari kita mulai.

Saya mengatur ritme lari biar tidak terlalu cepat yang nantinya berakibat tenaga yang cepat terkuras. Seperti peribahasa “biar lambat asal selamat”, atau “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”,  dalam beberapa waktu saya menambah kecepatan dan dilanjutkan dengan berjalan.  Memang jadinya tidak full lari, hanya saja saya tetap berjalan cepat ketika berisitrahat.

Awal-awalnya tenggorokan terasa seret, saya mengakalinya dengan  mengatur napas dan menelan ludah ke kerongkongan. Jika saya  rasa waktunya berhenti, saya menyetop lari dan dilanjutkan berjalan seperti yang saya jelaskan di atas.

Dan tidak terasa saya melewati 3,4 kilometer jalan dan alhamdulilah masih kuat.. duhh.. enaknya lagi ketika saya sampai kembali kerumah tante saya, bedug berbuka puasa berbunyi.. deuhh… pas bangetlah timingnya. Oiya waktu yang saya tempuh untuk 3,5 kilometer sekitar 25 menit.

Ternyata ngabuburun tidak sesulit yang saya pikirkan. Yang penting kita menjaga ritme lari dan juga menjaga kondisi badan agar tidak gempor selama berlari. Dannnn saya akan melajutkan kegiatan ini nanti.. kalo kamu gimana? Mau mencoba? :D
Ngabuburun! Ngabuburun! Reviewed by hairilhabibi on Rating: 5

No comments:

contact me

hallo! saya hairil habibi. saya adalah salah satu Social Media Enthusisast dan sangat Passionate mengenai Komunitas. tahun 2014 saya bersama teman mendirikan Kongkownulis sebagai sarana untuk semua orang dalam mengekpresikan pemikiran mereka dalam tulisan. masa lalu saya alhamdulilah di penuhi oleh pasang surutnya dunia keorganisasian di kampus. dan pemikiran-pemikiran absurd dengan campuran mimpi level keras! blog ini akan lebih banyak berisi pendapat-pendapat saya mengenai kehidupan atau apa saja yang menurut saya menarik untuk di ceritakan.. mudah- mudahan bisa menginspirasi.. :D untuk kritik, saran, komentar dan pertanyaan layangkan ke hairilhabibi[at]gmail[dot]com

Recent

recentposts

Random

randomposts