April 04, 2014

"Good" Jobs vs. Happy Jobs



“Ada pepatah yang mengatakan mengerjakan apa yang kita sukai akan membuat kita tidak merasa bekerja sama sekali. pepatah ini sepertinya masih relevan sampai sekarang. Banyak contoh orang-orang sukses di dunia sangat mencintai dan mendedikasikan hidupnya untuk perkerjaan yang mereka lakukan”

 untuk anak-anak muda yang baru menyelesaikan kuliah,  menemukan pekerjaan yang prestisius adalah sesuatu isu yang sangat populer. Bagaimana tidak, setelah bergelut beberapa tahun dengan laporan dan ujian akhir inilah saatnya mendapatkan tempat yang tepat untuk menerapkan ilmu yang sudah di dapat di kehidupan nyata. Bagi orang tua, wisuda ini melambangkan pencapaian keluarga dalam bidang pendidikan. Tapi apakah ketika di dunia nyata akan berlaku hal dimana semua perusahaan dalam daftar 10 fortune akan menjamin kebahagian dan keberhasilan dalam hidup? 

Ada beberapa hal yang akan sangat di perhatikan untuk mengukur “prestise” dari profesi, Yaitu : 

1.                        Industry
Salah satu pertimbangan utama adalah industry. bekerja di industry yang berada dalam daftar fortune tentu akan menjadi kebanggan tersendiri. Seperti di perbankan atau magang di korps perdamaian akan menjdi sebuah prestasi. Tapi tetap saja itu tidak bisa menjamin kebahagian anda.

2.                        Salary
Bayaran yang tinggi kadang memang menjadi impian. kita telah membayar mahal untuk kuliah dan kita juga sudah sangat bekerja keras selama kuliah. Dengan banyak uang mungkin anda bisa membeli segalanya. Pada dasarnya anda juga harus memikirkan apakah  itu benar-benar akan membantu Anda mencapai tingkat kekayaan yang akan memuaskan Anda .

3.                        Peluang keluar
Untuk profesional muda , tujuan dari pekerjaan adalah mengatur mereka untuk mencapai target yang diinginkan. Termasuk peluang untuk keluar dan mendapatkan yang lebih baik. Apakah dengna berpindah-pindah akan membuat anda nyaman dan merasa lebih baik saya juga tidak tau. 

4.                        Tempat
Seringkali tempat bekerja juga masuk dalam hal yang harus di pertimbangkan. lokasi kerja Anda dapat mempengaruhi persepsi orang tentang nilai pekerjaan Anda. Jakarta dengan mobilitas yang tinggi atau bandung yang lebih terkesan santai. Tempat tertentu akan memiliki factor “WOW” dan di akui tempat yang populer. 

Dari beberapa hal di atas anda bisa melakukan beberapa koreksi tentang pekerjaan anda, apakah “good jobs” akan membuat anda “happy” atau sebaliknya. Anda tidak perlu harus menolak pekerjaan populer, tapi itu wajar untuk mengetahui apa yang Anda inginkan ketika berburu untuk pekerjaan .
"Good" Jobs vs. Happy Jobs "Good" Jobs vs. Happy Jobs Reviewed by hairilhabibi on Rating: 5

No comments:

contact me

hallo! saya hairil habibi. saya adalah salah satu Social Media Enthusisast dan sangat Passionate mengenai Komunitas. tahun 2014 saya bersama teman mendirikan Kongkownulis sebagai sarana untuk semua orang dalam mengekpresikan pemikiran mereka dalam tulisan. masa lalu saya alhamdulilah di penuhi oleh pasang surutnya dunia keorganisasian di kampus. dan pemikiran-pemikiran absurd dengan campuran mimpi level keras! blog ini akan lebih banyak berisi pendapat-pendapat saya mengenai kehidupan atau apa saja yang menurut saya menarik untuk di ceritakan.. mudah- mudahan bisa menginspirasi.. :D untuk kritik, saran, komentar dan pertanyaan layangkan ke hairilhabibi[at]gmail[dot]com

Recent

recentposts

Random

randomposts