
minggu ini gue mulai mengganti selera makan. soalnya lidah udah mulai boring mencicipi rasa yang sama. pindah tempat makan adalah solusi yang sangat tepat untuk melakukan misi penggantian selera gue. bosen itu kadangkala menerpa seseorang tanpa kode. pas bosen..plek ya langsung bosen begitu juga lidah gue. sebenarnya ganti selera ini termasuk variasi dalam komitmen. loh? loh? apa hubungannya coba antara ganti selera dengan komitmen....????
ganti selera itu kadang kita perlukan untuk variasi biar kita gak bosen seperti pacaran juga(walalupun saya jomblo setidaknya saya mengerti sedikit masalah seperti ini..hehehe) kadang kebosanan terhadap pasangan kita (cieilee pasangan euy)sudah di ubun-ubun kepala. mau gak mau kita bakal cari pelarian (variasi) untuk menghilangkan kebosanan kita kepada pacar seperti tidak telpon-telponan tidak smsan dan yang lebih extrim mencari pacar baru(kalo yang ini jangan sampai terjadi). ini bukan sebuah masalah besar ini hanya bentuk sebuah kebosanan yang di hadapi sebagian besar pasangan terhadap pasangannya yang lain. ini juga akan menghasilkan nilai positif terhadap pasangan tersebut. contohnya setelah bosen ilang hubungan kita akan lebih enak lagi, lebih bergairah gitu. hehehe..tapi sebagai seoarang pasangan yang bertanggung jawab dalam menjalani hubungan kita butuh komitmen. komitmen ini yang bakal jadi pita merah hubungan kita, istilah negaranya GBHN (garis besar haluan negara).
mungkin beberapa orang bilang komitmen indentik dengan konsistensi. kalo menurut gue kita yang menjalani hubungan konsisten kok tapi konsistensi harus ada jeda juga. ini untuk menjaga kenyaman dalam hal apapun. untuk menjaga balance biar keihdupan kita gak monoton..hehe..
begitu juga dengan makan. gue sudah berkomitmen untuk makan di restoran ini tapi pas di tengah jalan gue boring terpaksa gue ganti selera karena kalo di paksain makan di situ juga bisa-bisa muntah ngeliat sambal sama nasinya. jadi ganti selera itu pentinglah menurut gue. bukan melanggar komitmen di awal tapi ganti selera itu sebuah variasi. dan untuk tempat makan yang sering gue datengin minggu ini gue minta maap ama elu. klo gue paksaain ntar gue muntah di tempat. ini akan berlangsung beberapa hari ke depan. thanks buat tempat makan gue yang udah ngertiin gue..
ganti selera itu kadang kita perlukan untuk variasi biar kita gak bosen seperti pacaran juga(walalupun saya jomblo setidaknya saya mengerti sedikit masalah seperti ini..hehehe) kadang kebosanan terhadap pasangan kita (cieilee pasangan euy)sudah di ubun-ubun kepala. mau gak mau kita bakal cari pelarian (variasi) untuk menghilangkan kebosanan kita kepada pacar seperti tidak telpon-telponan tidak smsan dan yang lebih extrim mencari pacar baru(kalo yang ini jangan sampai terjadi). ini bukan sebuah masalah besar ini hanya bentuk sebuah kebosanan yang di hadapi sebagian besar pasangan terhadap pasangannya yang lain. ini juga akan menghasilkan nilai positif terhadap pasangan tersebut. contohnya setelah bosen ilang hubungan kita akan lebih enak lagi, lebih bergairah gitu. hehehe..tapi sebagai seoarang pasangan yang bertanggung jawab dalam menjalani hubungan kita butuh komitmen. komitmen ini yang bakal jadi pita merah hubungan kita, istilah negaranya GBHN (garis besar haluan negara).
mungkin beberapa orang bilang komitmen indentik dengan konsistensi. kalo menurut gue kita yang menjalani hubungan konsisten kok tapi konsistensi harus ada jeda juga. ini untuk menjaga kenyaman dalam hal apapun. untuk menjaga balance biar keihdupan kita gak monoton..hehe..
begitu juga dengan makan. gue sudah berkomitmen untuk makan di restoran ini tapi pas di tengah jalan gue boring terpaksa gue ganti selera karena kalo di paksain makan di situ juga bisa-bisa muntah ngeliat sambal sama nasinya. jadi ganti selera itu pentinglah menurut gue. bukan melanggar komitmen di awal tapi ganti selera itu sebuah variasi. dan untuk tempat makan yang sering gue datengin minggu ini gue minta maap ama elu. klo gue paksaain ntar gue muntah di tempat. ini akan berlangsung beberapa hari ke depan. thanks buat tempat makan gue yang udah ngertiin gue..
No comments:
Post a Comment