“You have two choices in life: you can dissolve into the mainstream or you can be distinct. To be distinct, you must be different. To be different, you must strive to be what no one else but you can be.” – Alan Ashley-Pitt
Ini salah satu hal yang keren juga sih untuk di bahas menurut saya, Mainstream VS anti-Mainstream. Banyak banget dari kita yang suka ngelawan arus utama, sampai-sampai jadi sok keren demi Anti-Mainstream.
dan yang ngaku-ngaku Anti-Mainstream akhirnya tidak jauh berbeda juga dengan yang Mainstream? kenapa? karena yang ngaku Anti-Mainstream juga mulai banyak.
Pada dasarnya kita memang selalu ingin berbeda dari yang lain. Dan ketika mereka jadi pemberotak, alih-alih mereka ingin tampil beda malah jadi seragam, yaaa misalnya sama-sama nyentrik.
selain itu, karena terlalu tidak ingin menjadi Mainstream, kita juga mengorbankan situasi dan hal-hal yang seharusnya bukan buat kita lagi. Seperti kita ingin nongkrong di tempat paling gaul di kotamu. Kamu berushaa mengeluarkan uang lebih biar bisa mengejar kata Anti_mainstream.
kadang menjadi Mainstream juga perlu buat kita sih. Contohnya seeprti menggunakan helm ketika berkendara, menjaga keselamatan dalam melakukan pekerjaan dan lain sebagainya. Mainstream analoginya tidak selalu jelek kok.
bagaimana dengan kamu? apakah kamu sering di sebut Hipster sama temen kamu? share di bawah aja yaa... dadah.. :D
October 13, 2014
daily writing
New
Cerita Kaum Anti Mainstream yang ter-Mainstream-kan
Cerita Kaum Anti Mainstream yang ter-Mainstream-kan
Reviewed by hairilhabibi
on
Rating: 5

Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment