April 14, 2014

Mau tapi gengsi, oh bahasa daerah..

Hei hei apa kabar.. udah lama enggak berjumpa jadi kangen sama kalian semuaa.. :D.. *tapi kami enggak kangen sama lo bi :p.. udah lama gak ngupdate makanya say hello dulu dong. pembahasan kali ini masih berat kayak pembahasan kemarin yang bisa di cek di sini :D. yukk bringkitttt…

Kalo kali ini gue pengen ngasih sedikit saran aja sih mengenai Bahasa, khususnya bahasa daerah. Kenapa bahasa daerah enggak jadi bahasa kedua atau ketiga di Negara kita? Gue khawatir aja, semakin malunya anak muda berbahasa daerah membuat bahasa daerah can be exist lagi Atau bisa di ambil Negara lain. Enggak rugi kalo di ambil orang? 

Kenapa pemerintah enggak membuat peraturan yang mewajibkan siswa bisa berbahasa daerah maupun internasional. Pasti lebih bagus kan, keren aja gitu kalo ketemu dengan anak muda yang lancar bahasa daerah dan lancar bahasa inggris. Dan kesannya juga lebih cerdas dan nasionalis. 

Misalnya nih pemerintah mau buat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa kedua bahasa inggris, bahasa ketiga bahasa daerah. Wuihhh.. pasti keren jadinya.. semua pelajar di wajibkan lancer semuanya sebelum naik kelas 5 SD. Pasti udah lancar tu dan gue rasa dengan begitu Indonesia siap mengglobal. Liat aja India, mereka jauh lebih maju dari sekarang karena mereka rata-rata jago b. inggris tapi mereka juga bisa b. hindi loh. Harusnya dengan berbagai macam bahasa di Indonesia bisa menjadi kekuatan bagi kita untuk lebih maju dan menunjukkan kepada dunia kalo negeri kita emang kaya. Bukan dari segi Sumber daya Alam aja tapi keberagaman bahasa juga. Gue harap sih gitu..

tapi ini juga tergantung dari anak mudanya. kalo emang anak mudanya bisa di arahkan yah kenapa enggak gitu. tapi kayaknya malah banyak yang gengsi. karena katanya kalo make bahsa daerah kesannya kampungan. mindset dan lingkungan kali ya yang bikin anak muda sekarang berpikir seperti itu. 

 Mudah-mudahan anak-anak muda Indonesia segera sadar dari kebodohan, kegengsian, mauapun kehilafan yang dilakukan. dan juga ada tindakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Seperti yang di lakukan kang ridwan kamil dengan rebo nyunda mundah-mudahan di susul oleh daerah lain. Dengan cinta sama bahasa daerah kita sudah turut andil melestarikan kebudayaan kita.. See yaa.. :D
Mau tapi gengsi, oh bahasa daerah.. Mau tapi gengsi, oh bahasa daerah.. Reviewed by hairilhabibi on Rating: 5

No comments:

contact me

hallo! saya hairil habibi. saya adalah salah satu Social Media Enthusisast dan sangat Passionate mengenai Komunitas. tahun 2014 saya bersama teman mendirikan Kongkownulis sebagai sarana untuk semua orang dalam mengekpresikan pemikiran mereka dalam tulisan. masa lalu saya alhamdulilah di penuhi oleh pasang surutnya dunia keorganisasian di kampus. dan pemikiran-pemikiran absurd dengan campuran mimpi level keras! blog ini akan lebih banyak berisi pendapat-pendapat saya mengenai kehidupan atau apa saja yang menurut saya menarik untuk di ceritakan.. mudah- mudahan bisa menginspirasi.. :D untuk kritik, saran, komentar dan pertanyaan layangkan ke hairilhabibi[at]gmail[dot]com

Recent

recentposts

Random

randomposts