Malam kemarin, tanggal 26 April 2014 ITSA merayakan ulang tahun yang ke-enam.. wuhuuu.. selamat ulang tahun ITSA… trakter trakterr.. :D.. dan jadilah gue bertemu dengan junior-junior yang udah lama gak ketemu.. salah satunya junior gue yang G11. Dari dulu gue ingin menceritakan mereka satu persatu. Karena menurut gue, mereka punya keunikan tersendiri. Kebetulan gue ingat yaudah gue tulis aja beberapa di antara mereka. mudah-mudahan mereka membacanya.. :D

Hei hei… kali ini gue Cuma mau review Earth Hour Pekanabru.. selayang pandang aja sih.. yukk simak..

Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Untuk tahun 2014, Earth Hour telah mengembangkan isunya selain mematikan lampu atau untuk Hemat Energi, Earth Hour juga mengkampanyekan Penggunaan kertas, air dan Pengelolaan sampah.

Acieee sok sibuk… kayak orang lain gak sibuk ajaa.. gini loh guys *buseett sekarang udah pake guys-guysan.. beberapa minggu terakhir ini  jadwal kerja gue padat dan akan berlanjut seterusnya tapi it’s still fun kok.. karena ampe sekarang gue masih nikmatin kerjaan gue. Mungkin jadwal aja yang agak berantakan karena gue mesti kesana kemari untuk ngejar review buat perusahaan gue.

ini mungkin semacam ujian juga dari bos gue. Menguji apakah gue emang bisa di andalkan apa enggak. Ya gue mesti buktiin dong kalo gue bisa. Emang sih sekarang udah mulai keteteran karena jadwal kacau banget tapi minggu ini kebetulan long weekend jadi gue punya waktu untuk mengaturnya lagi. 

Hei hei apa kabar.. udah lama enggak berjumpa jadi kangen sama kalian semuaa.. :D.. *tapi kami enggak kangen sama lo bi :p.. udah lama gak ngupdate makanya say hello dulu dong. pembahasan kali ini masih berat kayak pembahasan kemarin yang bisa di cek di sini :D. yukk bringkitttt…

Kalo kali ini gue pengen ngasih sedikit saran aja sih mengenai Bahasa, khususnya bahasa daerah. Kenapa bahasa daerah enggak jadi bahasa kedua atau ketiga di Negara kita? Gue khawatir aja, semakin malunya anak muda berbahasa daerah membuat bahasa daerah can be exist lagi Atau bisa di ambil Negara lain. Enggak rugi kalo di ambil orang? 

Kenapa pemerintah enggak membuat peraturan yang mewajibkan siswa bisa berbahasa daerah maupun internasional. Pasti lebih bagus kan, keren aja gitu kalo ketemu dengan anak muda yang lancar bahasa daerah dan lancar bahasa inggris. Dan kesannya juga lebih cerdas dan nasionalis. 

Misalnya nih pemerintah mau buat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa kedua bahasa inggris, bahasa ketiga bahasa daerah. Wuihhh.. pasti keren jadinya.. semua pelajar di wajibkan lancer semuanya sebelum naik kelas 5 SD. Pasti udah lancar tu dan gue rasa dengan begitu Indonesia siap mengglobal. Liat aja India, mereka jauh lebih maju dari sekarang karena mereka rata-rata jago b. inggris tapi mereka juga bisa b. hindi loh. Harusnya dengan berbagai macam bahasa di Indonesia bisa menjadi kekuatan bagi kita untuk lebih maju dan menunjukkan kepada dunia kalo negeri kita emang kaya. Bukan dari segi Sumber daya Alam aja tapi keberagaman bahasa juga. Gue harap sih gitu..

tapi ini juga tergantung dari anak mudanya. kalo emang anak mudanya bisa di arahkan yah kenapa enggak gitu. tapi kayaknya malah banyak yang gengsi. karena katanya kalo make bahsa daerah kesannya kampungan. mindset dan lingkungan kali ya yang bikin anak muda sekarang berpikir seperti itu. 

 Mudah-mudahan anak-anak muda Indonesia segera sadar dari kebodohan, kegengsian, mauapun kehilafan yang dilakukan. dan juga ada tindakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Seperti yang di lakukan kang ridwan kamil dengan rebo nyunda mundah-mudahan di susul oleh daerah lain. Dengan cinta sama bahasa daerah kita sudah turut andil melestarikan kebudayaan kita.. See yaa.. :D

Apa? Sehari tanpa internet? Aihh makkk.. gak kuat euy.. yang bener aja.. mungkin itu beberapa pendapat kalangan muda bukan muda aja sih mungkin semua kalangan kalo misalnya ada pengumuman yang bilang internet akan di tiadakan. Untuk jaman sekarang internet udah kayak selingkuhan, pacar khilaf dikit aja langsung berhubungan dengan internet malah ada yang secara terang-terangan berselingkuh dengan mengacuhkan pacar atau siapapun yang ada di depannya. ckckkckck :o.. *lebay amat..

Internet udah digunakan oleh berjuta-juta manusia di muka bumi. Itu yang membuat kemajuan dan perkembangan internet di kalangan masyarakat tidak terbendung. Sekarang kita memiliki dunia di tangan kita *azeehhhh… ada sesuatu yang unik, poto share ke sosmed dunia langsung tau. Sebegitu mudahnya kita terkoneksi sekarang ini. 

Di sisi lain providerpun berlomba untuk memberikan pelayanan internet tebaik. Di Indonesia aja ada Telkomsel, XL, indosat, 3 dan beberapa provider lainnya yang ngasih paket murah sekaligus kencang. Pilihan tambah banyak dong untuk mengakses dunia yang ajaib ini. makin kencang makin cepat informasi tersampaikan.. bener kan.. :D

Nah kembali ke sehari tanpa internet. Dengan udah intim dan intens nya kita bersentuhan dengan internet tentu ini udah membentuk habits baru. Misalnya sebelum tidur yang dulunya nyuci muka sekarang ngupdate status di social media. Yang bangun harusnya gosok gigi malah ngecek email. Udah ada pergerakan kebiasaan umat manusia. Yang secara gak langsung internet udah sangat mempengaruhi kehidupan kita sekarang. 

Trus gimana kalo tiba-tiba internet hilang? Tiba-tiba gak bisa akses twitter, gak bisa akses fesbuk, gak bisa akses email, gak bisa ngeluh kalo kita gak bisa ngupdate di sosmed.. yang pasti semua pengguna bakal shock.  ada yang langsung demam, ada yang membuat jaringan internet baru, ada yang ke mall, ada yang menjarah toko *hmmm yang terakhir kayaknya enggak deh dan lain sebagainya. Di sebagian belahan dunia akan terjadi kebingungan yang luar biasa. akan terjadi penggulingan kepala Negara karena di anggap gagal melindungi jaringan internet *masih mencoba lebay tapi gak berhasil :(. 

Menurut gue, dengan sehari tanpa internet mungkin kita bisa menocba sesuatu hal yang lebih manusiawi, maksudnya kita punya waktu untuk berkumpul dengan keluarga tanpa gangguan bunyi ping atau sibuk dengan updatean terbaru dari teman kita. Kita juga bisa melakukan aktifitas seperti bersosialisasi dengan the real human atau seperti membaca buku yang sudah lama di beli tapi tidak pernah di baca. dengan sehari tanpa internet, Kita menghidupkan lagi sisi humanis kita. Kita membangun empati lagi dengan hal-hal yang ada di sekitar kita. Internet memang sangat menyenangkan dan tidak mengenal kata libur. Mungkin sesekali kita harus meliburkan diri untuk membangun sisi lainnya dalam kehidupan kita. Mungkin itu yang di sebut balance. See yaa.. :D.. 

source gambar : mashable.com

Mumpung suasana nya lagi pemilu y ague mau ngomong agak berat dan bernuansa nasional juga dong. haha.. :D.. biar gak kalah sama caleg-caleg yang lain, gue juga harus tetap eksis. emang caleg aja yang bisa eksis dengan poster di pohon.. :P

gue ampe sekarang gak habis pikir kenapa pusat semua perusahaan itu di Jakarta. Padahal banyak kota lain yang potensial dan bisa di jadiin sebagai kantor pusatnya kan? Emang sih selain mungkin karena ibukota, Jakarta seperti magnet yang terus menarik orang-orang untuk kesana. mungkin keistimewaan Jakarta di banding kota lain…eiittsss… tunggu dulu bukan berarti daerah lain gak potensial loh.. ini ni yang kadang kita lupa. Kita udah terhipnotis dengan kegemerlapan Jakarta dan kota besar lainnya padahal kita daerah asal kita juga punya potensi, kita aja yang enggak mau menggali lebih jauh.

Kenapa industri gak di bagi menurut potensi daerah? Maksud gue gini. Kenapa perusahaan enggak di sebar sesuai dengna potensi dari daerahnya. Misalnya Riau dan Kalimantan Timur, dan Papua mereka punya potensi minyak dan barang tambang yang sangat besar kenapa provinsi-provinsi ini gak di jadiin sebagai pusat untuk semua industri tambang? Jadi semua yang berhubungan dengan tambang dan research mengenai itu berpusat di sana. Jadi siapapun anak bangsa yang ingin berkarir di bidang pertambangan udah siap untuk menghabiskan karir di daerah tersebut. Bandung misalnya jadi pusat industry kreatif. Untuk semua yang berminat dengna dunia dan industri kretif siap untuk bertempat tinggal di bandung. Misalnya untuk teknologi di daerah mana, pertanian di daerah mana lagi di Indonesia. Mungkin jika sistemnya seperti ini kita akan bisa lebih cepat maju dengna memakasimalkan potensi dari tiap daerah. Mungkin udah ada yang mikir gini. Gue Cuma beropini aja kok. 

dengan model yang seperti itu menurut gue ini baru kehidupan yang nasioanl. Enggak ada kota yang terlalu besar dan padat dan kota yang terlalu jarang. Dan juga dengan industri dan research di pusatkan di daerah yang emang potensial juga bisa menjadi pemerataan kemajuan dari segala sisi untuk daerah. Mungkin miirp dengan model otonomi daerah tapi otonomi hanya berpatokan pada kemandirian buat dukungan dan konektifitas untuk  kemajuan daerah lainnya.

Dengna begitu universitas dengan spesifikasi yang berbeda dan punya grade yang bagus juga tersebar di seluruh Indonesia. Bisa jadi kan universitas khusus teknologi pertambangan berada di riau dengan kualifikasi internasional. Kayak di Malaysia kan gitu.. universitas yang bagus di sebar seantero Malaysia jadi semua rakyat rata tingkat pendidikan, kualitas, dan kualifikasinya.. :D.. mungkin itu aja dulu ya.. klo ada yang mau di tanyakan atau apapun itu silahkan di coret-coret di bawah.. :D.. see yaa.. 

Sebenernya gue agak bingung juga mau memulai darimana untuk postingan kali ini. mungkin kita mulai dari pengertian blueprint aja dulu deh ya.. nih..

Dari pengertian di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa ketika kita membangun sesuatu kita butuh yang namanya blueprint. Mau bangun rumah butuh blueprint, mau bikin mobil butuh blueprint, mau bikin pesawat butuh blueprint. Untuk hidup butuh blueprint juga gak?.. nah ini yang pengen gue bahas lebih lanjut… keep simakkk… 

 Menurut gue sih kita emang harus punya blueprint. Kenapa? Karena dengna adanya blueprint, kita akan lebih punya target dalam hidup atau apapun itu. Blueprint ni mungkin bisa di bilang semacam purpose of life. Katanya sih ketika kita telah menemukan purpose of life kita akan lebih pasti aja untuk melangkah. Nah orang=oaring yang udah nemuin purpose ini yang kadang-kadang bikin gue iri, ya giaman enggak mereka udah tau apa yang mereka inginkan di dunia ini.. :|.. 

Okeh lanjut.. gimana sih cara menemukan purpose of life atau merancang blueprint kita..? pasti ini dong pertanyaan selanjutnya.. :d.. gue bakal coba share juga ni beberapa.. 

Tanya ke diri masing-masing tentang apa yang kita inginkan dalam kehidupan kita

Ini sangat penting karena dengan menyadari apa yang kita inginkan kita tau apa langkah yang harus kita ambil untuk sampai kesana.

Catat kehidupan ideal semacam wishlist yang bisa kalian lihat di sini.. :D

Kalo gue sih begini nih purpose of life gue

Emang kedengerannya agak lebay ya.. tapi ini juga bakal gue upgrade kok sesuai dengan perkembangan kita. Masksudnya memodifikasi.. mudah2an purpose dan blueprint gue bisa lebih detail sehingga gak ada kegundahan lagi untuk gue menikmati dan mengejarnya.. klao kalian udah punya purpose of life atau blueprint kalian silahkan di share di comment yaaa.. :D.. see yaaa.. :D