Pesawat Lion Air mendarat dengan indah di bandara Soekarno-Hatta. Yahh
hari ini tanggal satu oktober 2013 sebuah petualangan akan gue mulai. Di sela-sela arah parker pesawat
Rere mengingat kan sambil bercanda “nah bi, mumpung masih banyak pilihan
pesawat untuk pulang. Lu pikir lagilah..hahaha..” hadehni bocah.. --“.
akhirnya gue menginjakkan kaki di Jakarta. Untuk beberapa hal kadang kita
perlu sebuah keputusan berani. Seperti yang gue lakukan saat ini. gue masih
belum tau apakah keputusan gue ini sepenuhnya bener tapi gue Cuma berharap ini
akan benar pada waktunya.. mencoba melakukan hal klasik yang di lakukan
kebanyakan actor di FTV, mengadu nasib di ibukota.
Jujur gue ampe sekarang belum ada gambaran yang cukup jelas ato strategi
yang cukup jitu untuk menghadapi kehidupan di Jakarta ini..gue Cuma mencoba dan
bergantung pada intuisi gue. Tapi di dalam permainan kehidupan kita di tuntut
untuk fleksibel. Rencana pasti ada, tapi keadaan di lapangan yang akan
menentukan.. :D
Keluar bandara gue berpisah dengan Rere karena tujuan kmi berbeda. Dia di
Bekasi, gue ke Depok. Sesuai dengan petunjuk teman gue akhirnya gue naik Damri
jurusan Blok M. agak berapa lama bus datang anddd.. Jakarta.. I’m hereee!!
Di dalam bus Damri. Gue masih mikir apa keputusan yang gue ambil ini
bener. Gue masih mencoba menguatkan hati bahwa keputusan gue benar. bus Damri
hanya bergerak perlahan. Ya sambutan pertama Jakarta. Kemacetan!..
Pandangan gue tenang Jakarta adalah semberawut. Semua terlihat
tergesa-gesa dan tidak teratur. Serius gue kaget, pas pertama naik busway..
omaigat.. sangat penuh sesak. Belum lagi kejahatan seperti copet dan lain
sebagai nya sering terjadi di dalam busway ini katanya. Gue gak nyangka Jakarta seribet ini. gue
pengen langsung nyampe di tempat tujuan kalo begini caranya.
Gue berenti di pancoran senayan. Teman gue baru pulang kerja dan gue
menajutkan perjalan menuju Depok. Pas di kereta api gue kembali ciut. Gimana
enggak, di dalam kereta api orang-orang udah kayak sardine. Ckckck.. parah!
Gue Tanya ke teman gue dia malah ketawa.. inilah keseharian di Jakarta
bi.. waduh, parah juga ya..
Memang pemandangan pertama gue terhadap Jakarta langsung berubah. Sumpek,
penuh dan berantakan. Tapi ini ni yang harus gue hadapin untuk beberapa tahun
ke depan.. inilah ucapan selamat datang Jakarta kepada gue.. wuhuuu!!! Memang
akan penuh petualangan kayaknya…
Besok deh gue lanjutin gimana nasib gue untuk survive di sini. apakah
bakal mujur seperti sebagian orang yang merantau atau Jakarta tidak cocok untuk
gue.. hahaha… see yaaa dehh.. :D
No comments:
Post a Comment