Malaysia trip notes :)
hairilhabibi
4:02 AM
Setelah perjalanan panjang yang
lumayan melelahkan akhirnya gue sampai di Malaysia.. wuhuuuu!!! tapi perasaan
gue merasa lain.. stress.. gue berasa pengen pulang ke Indonesia aja. -,- baru nyampe malah langsung homesick. Gue
mau menceritakan perjalanan gue dari berangkat hingga tiba di Malaysia
ini. berikutttttttt… :D
Gue berangkat dari Bangkinang jam 4.30. sebenarnya perasaan gue bercampur
aduk, karena walaupun gue pernah kesini dua belas tahun lalu tapi gue gak pernah bepergian
sendiri. Ini untuk pertama kalinya dalam hidup gue pergi sendiri ke antah
berantah. Gue malah milih yang lebih menantang, naik kapal! O_o *backsound music serem.. ihhh..
Mungkin di Malaysia ini ada ayah gue.
Tapi kali ini beda, gue pengen menjelajahi Malaysia sendiri. apa daya gue tetap
di jemput di pelabuhan dan tinggal di tempatnya untuk sementara waktu. Dia
bakal membimbing gue sampai gue tahu arah di sini. Halah sama aja bohong -,- .
Di perjalanan menuju Dumai, travel
yang gue tumpangi dapat masalah. Baut shockbreaker hilang, dan jadilah kami di
perjalan dengan bebunyian di bawah kolong travel. Apalagi jalanan tidak begitu
bersahabat menurut gue, karena lubang-lubang sepanjang jalan sudah sedalam
kolam. Tinggal kita tambahkan air dan masukkan bibit.
Setelah 5 jam akhirnya kami sampai di
pelabuhan Dumai. Gue masuk sambil menenteng barang menuju antrian cap passport.
Gue sempat bingung juga, secara ini pertamakalinya gue berurusan dengan yang
begituan. Akhirnya passport gue di cap dan di persilahkan masuk ke kapal. Sampai
di tepi kapal barang kita yang agak besar akan di minta untuk di tinggalkan
untuk di simpan di bagasi dan just for your info kita akan membayar sepuluh
ribu rupiah untuk satu koper. Next.
Perjalanan di atas kapal bakal gue
tempuh selama 4 jam dan untung saja pihak kapal menyediakan tontonan yang
sangat menarik dan membuat gue tidak terlalu muak untuk berlama-lama di kapal..
:D
Tepat pukul 4 waktu Malaysia kapal
kami merapat di pelabuhan klang. Perasaan gue kembali bergejolak. Karena nasib
gue bakal di tentuin di dalam kantor imigrasi sana, apakah gue bakal di terima
masuk atau di tolak. Semakin dekat semakin deg-degan deh..
Penumpangpun antri setelah keluar dari
kapal di sini kita akan membayar dua puluh ringgit. Mungkin sebagai pajak masuk
ke Malaysia tapi gue kurang tau juga. Setelah itu kita akan di arahkan untuk
duduk menunggu antrian pemeriksaan. Nah disini gue merasa Malaysia tidak
seramah dulu ketika gue masih kanak-kanak. Petugas imigrasinya terkesan agak
kasar menurut gue. Dari pertama masuk gue merasa petugasnya agak sentimen
dengan orang Indonesia. Mereka tidak segan memarahi orang tua sekalipun. Gue
tau mereka ingin menegakkan disiplin dan ketegasan. Tapi menurut gue sih ada
aturan nya juga dong.
Tapi dari kacamata lain gue menilai
bangsa kita sendiri, kalo menurut gue orang Malaysia agak melihat remeh pada
kita karena pertama dari gaya berpakaian kita. Gue mengakui kalo kita orang
Indonesia lebih maju dalam penampilan tapi tidak seluruhnya kan mengerti dan
peduli dengan penampilan. Penampilan juga sangat mempengaruhi kita karena yang
di lihat orang pertama adalah penampilan. Jadi karena yang lewat kapal ini
adalah orang-orang kelas menengah kebawah jadi dandannannya agak gimana gitu.
Makanya orang itu berpendapat bahwa kita kurang berpendidikan. Kedua, banyak
dari orang-orang Indonesia kurang mengerti arahan. Makanya mereka langsung
menjudge kita memang tidak berpendidikan sama sekali. Dan mungkin juga kita
orang Indonesia kurang berpengetahuan juga tentang prosedur.
Ayah gue udah menunggu gue di pintu
keluar. Untuk info lagi ketika kita mengambil barang atau koper di pelabuhan
Malaysia. Kita akan di kenakan lagi biaya sebesar sepuluh ringgit. Menurut gue
sih kayaknya bisa lebih dari sepuluh ringgit di hitung berdasarkan berapa berat
barang bawaan kita. Karena sebelum membawanya barang akan di timbang dulu.
Kami pulang menaiki MRT. Entah kapan
layanan transportasi massal Negara kita bisa menyamai standar di sini.
Mudah-mudahan tidak lama lagi.. :D . Setelah mandi kamipun pergi makan malam
dan mencari kartu telepon. Yah walaupun kartu gue yang dari Indonesia kayaknya
bisa di pakai di sini. Gue memakai kartu 3, XL dan Telkomsel. Yang dapat sinyal
Cuma XL dan 3, Telkomsel gak bisa karena belum gue lapor ke GRApari.. :D . oya
untuk info lagi, di sini operator kartu 3 adalah U Mobile dan XL adalah Celcom.
Sambil rileks kami menonton tipi.
Kebetulan ayah gue tinggal berdua dengan temannya pak uzi. Gue mendadak
tertarik dengan sinetron di Malaysia ini, karena di sinetronnya ada peran
tentang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sini. tenaga kerja kita memang
menjadi isu menarik oleh masyarakat Malaysia. Gue melihat orang Indonesia
memang punya hubungan menarik dengan Malaysia.
Yang jadi sorotan gue sih di sinetron
itu bagaimana ceroboh dan tidak terdidiknya orang Indonesia sampai-sampai majikannya
marah besar karena tenaga kerja kita tidak bisa ngapa-ngapain. Dari 2 sinetron
yang gue lihat, orang Indonesia menjadi pembantu dalam peran.
Mungkin kalo di telaah lebih dalam
lagi. Ini sangat bernuansa masalah politik dari kedua belah pihak. Gue malas
bahas yang beginian. Karena kita sama-sama tau bagaimana permasalahan dari
kedua belah pihak.
***
Siang ini gue lagi nungguin oom gue
yang katanya bakal jemput untuk bawa jalan-jalan.. yah paling tidak untuk ngasih
tau jalan-jalan di sini biar gue gak tersesat. Okeh gue ngikut, padahal dalam
hati gue pengen banget jalan-jalan sendiri. Istilahnya let’s get lost.. :D tapi
yasudahlah kita orang baru ya harus ngikut. Rencananya gue mau ke kantor salah
satu provider untuk nanyain gimana ngaktifin internet dengan nomer gue yang
dari Indonesia di sini. untuk hari
pertama ini cukup sampai di sini dulu besok deh gue bakal cerita lebih banyak
bagaimana petualangan gue di Malaysia ini.. :D see yaaa…
Social Counter